Diberdayakan oleh Blogger.

Bohemian Rhapsody

Diposting oleh dunia mbeling

Senin, 11 April 2011


Tak sengaja, kusimak sebuah lagu di radio. Wow, kok bagus ya? Tunggu dulu, sepertinya aku kenal lagu ini. Ya aku tahu. Tahu pasti. Ini lagunya Queen yang Bohemian Rhapsody. Benar-benar beda. Siapa yg me-recycle-nya? Wow...

Sejujurnya, lagu aslinya sama sekali tak ku suka. Komposisi musik Ballad, Gitar solo, Opera, dan Hard Rock di lagu ini saat masih dibawakan oleh Queen sama sekali tidak nyambung bagiku. Aku mengenal lagu ini hanya karena aku membencinya. Apalagi setahuku Freddie Mercury adalah maho alias manusia homo. Ahahay, bukan itu intinya. Aku bahkan takkan membahas arti dari tiap baris lagu ini yg setahuku ada kata "Bismillah" di bagian opera lagunya. Mungkin sangat dalam maknanya. Karena aneh bin ajaib jika seorang maho mengenal istilah Bismillah. Bisa jadi dulu dia ingin tobat tapi terlanjur tergoda oleh setan Beelzebub.

Stop, sekarang masuk ke inti dari semuanya karena lagu ini sudah sampai di bagian outronya.

Kuakui ku sangat suka dengan recycle dari lagu Bohemian Rhapsody ini. Bahkan karena aransemennya yg indah dan suara penyanyinya yg lembut aku bisa menikmati keindahan liriknya hingga sedikit banyak ku juga bisa mengerti maksud lagunya. Sayang si penyiar tak menyebutkan siapa penyanyi wanita yg menyanyikan ulang lagu ini dengan aransemen yg luar biasa itu. Tapi yg terpenting bagiku adalah akhirnya aku menyadari bahwa ternyata selama ini cara pandangku telah salah. Sering aku langsung memvonis benci pada satu hal, padahal aku belum benar2 mengenal hal tersebut. Menilai sekilas saja dan berakhir dengan rugi besar. Seandainya saja ini kusadari dari dahulu, mungkin banyak hal2 indah yg takkan terlewatkan olehku.
Mungkin saja hal itu adalah kau. Maka dari itu aku minta maaf telah melewatkanmu.

Medan,14 Maret 2011, 02.25 Pagi
Continue Reading

1 komentar:

Politic Kill The Military Star

Diposting oleh dunia mbeling


Kuawali tulisan "hihihi" ini dari trilogi film action yang judulnya Bourne (Identity, Ultimatum, dan Supremacy). Gak tau ya? Itu tu yang anak mudanya Matt Damon. Tau kan? Ah, parah, masa sih gak tau? Itu tu yang jadi tokoh sentral "Ryan" di Saving Private Ryan...Aiiiihhh... Kalau gak tau juga, buka google aja deh, biar cepat...Hihihi.
Ok, Jason Bourne...Tokoh utama yang cool di trilogi film Bourne dengan karakater tak byk bicara. Semua hal dikerjakannya dengan tangan dingin. Walaupun kejiwaannya terganggu karena amnesia, namun secara sadar ia bisa membedakan yang mana yang benar dan yang mana yang salah. Menyampaikannya dengan tindakan langsung, bukan hanya mukadimah, konsep-konsep ataupun visi dan misi seperti di reality show politik jaman sekarang. Menyadari sejak awal bahwa segala tindakannya pasti ada konsekuensinya kelak. Maka dari itu ia jadi pribadi yang sangat memperhatikan detail. Tak heran ia lebih banyak berfikir tantang langkah-langkah aktif dan preventif dari apa yang dilakukannya sekarang daripada terlalu banyak bicara namun sebenarnya kosong. Kalau iklan rokok Sampoerna sih ngomongnya "Talk Less, Do More". Ya, kira2 maksudnya "Sedikit bicara, banyak bekerja" lah...
Ok,lompaaaaaat grak.
Iseng2 pikiran ini coba membandingkan karakter Jason Bourne dengan pemimpin2 besar di negara ini. Kelewat iseng sih memang, hihihi. Tapi jujur, seingatku dulu memang banyak pemimpin2 besar di negara ini yg pribadinya coll seperti Jason Bourne. Tapi sekarang??? Melempem!!! Kebanyakan ngomong, khas politikus. Gak usah sebut nama deh, tabak aja sendiri ! Banyak kok.
Aneh bin ajaibnya, kebanyakan karakter2 yang dulunya cool dengan prestasi luar biasa namun sekarang melempem kebanyakan dari golongan aparat. Kok bisa gitu ya??? Apa memang sedahsyat itu dunia politik hingga bisa mengubah karakter seseorang? Demi kursi di pemerintahan rela membunuh karakter sendiri hingga dengan ringan angkat jari untuk menyatakan setuju untuk sesuatu yg kucing pun takkan setuju. Wah, terlalu sadis caramu duhai politik.
Ah, udah malas ngetik.
Ending aja langsung ya!!!
Sudah berpuluh2 tahun seperti ini!!!
Huuufffttt...
Acong, sekali2 kamu aja deh yg jadi pemimpin!
Stereotype-mu kan cool, gak banyak bicara.
Lagian kamu kan orangnya detail dan gak perlu jadi politikus untuk jadi makmur.
Bimbing kami donk!!!
Biar ekonomi dan kemajuan di negara ini tidak sekedar maju di atas kertas2 mahal dengan tabel2 yg disampaikan hingga membuat bibir tebal.
Hihihi...
Pasti banyak yg gak setuju si Acong jadi pemimpin besar di negara ini.
Makanya, Belajar!!!
Continue Reading

0 komentar: